Selasa, 11 November 2014

Pernahkah Anda melihat bunga Tulip dari dekat? Saya sih belum, baru melihat dari foto saja. Dari fotopun bunga itu terlihat sangatlah indah dan unik. Bunga Tulip menjadi ikon terkenal negara Belanda, industri milyaran dollar, dan memperindah negeri itu. Padahal awal komersialisasi bunga Tulip itu sebenarnya bukan dari Belanda, namun berawal dari Turki, pada jaman Kekaisaran Ottoman. Tak hanya bunga, susu keju, dan kincir angin, Belanda juga dikenal dunia oleh mega struktur bangunan Delta Works, Tomtom Navigation System, dan Compact Disc, dan….banyak lagi penemuan dan inovasi lainnya.
Bunga Tulip Belanda
Negara apakah Belanda yang mampu membuat bunga liar pegunungan menjadi industri, mengenyahkan banjir laut dan mengeringkannya sekalian untuk menjadi lahan pertanian? Negara apakah Belanda yang ilmuwan disana menemukan mikroskop yang sampai dengan saat ini sangatlah berguna bagi ilmu kedokteran dan mikrobiologi? Catatan: ilmuwan itu bernama Antoni van Leeuwenhoek, yang lukisan dirinya di Wikipedia mengenakan wig putih khas abad pertengahan. Bagaimana Belanda bisa menghasilkan pelukis-pelukis ternama dengan berbagai aliran? Dari Rembrandt sampai dengan Mondrian, siapa yang tak kenal? Bagaimana iklim usaha Belanda dapat mendorong perusahaan-perusahaan di negaranya menjadi sangat maju, sehingga Phillips mengembangkan Compact Disc yang terus berkembang menjadi Blu-Ray dan entah apalagi di masa yang akan datang? Belanda pun tengah mengembangkan teknologi eco-friendly dan renewal energy, dimana pembangunan dan teknologi menjadi ramah lingkungan, dimana isu krisis global warming dan krisis energi dunia yang menjadi agenda di berbagai negara pada saat ini.
Delta Works
Sejak dulu sampai dengan sekarang, dari sejak abad-abad yang telah lalu, Belanda menjadi salah satu negara yang unggul di bidang inovasi dan ilmu pengetahuan. Inovasi di Belanda adalah bahan bakar dan menjadi alat untuk pembangunan sosial, budaya, teknologi dan perekonomian negeri untuk kesejahteraan warga negara Belanda khususnya dan umat manusia di dunia umumnya, baik saat ini dan untuk masa yang akan datang.
Menurut opini saya, Belanda memiliki keunggulan di banyak bidang dikarenakan semangat dan tradisi pada inovasi di sumber daya manusia di Belanda. Mengapa? Bangsa yang unggul dan maju dalam ilmu adalah bangsa yang memiliki sumber daya yang menyadari keutamaan pendidikan adalah untuk kesejahteraan hidup umat manusia. Dan tidak lupa untuk membagi ilmu tersebut dengan bangsa lain sehingga bersama-sama menuju dunia yang lebih baik bagi penghuninya.
Adalah Jepang, negara dengan kekuatan ekonomi yang sangat diperhitungkan, pada jaman Restorasi Meiji belajar pada Belanda untuk civil engineering dan ilmu sosial. Jepang mengakui keunggulan Belanda dalam penanganan banjir, pembuatan sistem irigasi, dan konstruksi pelabuhan dan bendungan. Jepang dengan sigap belajar, mengundang C.J. van Doorn, insinyur Belanda pertama yang membantu pembangunan irigasi dan pelabuhan di Jepang. C.J. van Doorn juga membangun kanal irigasi di Fukushima Prefecture. Yang berlanjut dengan kedatangan insinyur-insinyur lainnya untuk membantu pembangunan di Jepang.
Selain mengundang tenaga ahli, Jepang pada Masa Meiji mengirimkan orang-orangnya pula untuk belajar di Universitas Leiden yang terkenal. Diantaranya adalah negarawan Jepang Nishi Amane (yang kemudian mengenalkan modernisasi Barat di Jepang) dan Tsuda Mamichi (yang kemudian menyusun pembaharuan hukum), mereka dikirim untuk mempelajari ilmu politik, hukum perundang-undangan, dan ilmu ekonomi. Kerjasama Belanda dan Jepang dalam bidang ilmu pengetahuan sampai saat ini telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun.
Sampai saat ini Belanda masih terus mengembangkan inovasi dalam berbagai bidang. Hal tersebut menjadi agenda prioritas Pemerintah Belanda. Platform Inovasi di Belanda mencanangkan salah satu dari kelanjutan tradisi dalam inovasi di Belanda adalah dengan sekolah-sekolah yang bertaraf internasional. Sistem pendidikan di Belanda menawarkan pengantar dalam bahasa Inggris, sehingga pelajar dari berbagai belahan dunia tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan bahasa. Bagaimana dengan Indonesia? Sejak dahulu Indonesia seperti halnya Jepang, telah memiliki kedekatan dengan Belanda. Dimana dalam menuntut ilmu di Belanda, nantinya kita dapat menemukan kehangatan sebuah tradisi dan kelembutan bunga Tulip dalam upaya menimba ilmu dari sumur pengetahuan.

0 komentar :

Posting Komentar