Minggu, 31 Agustus 2014

Japanindo Cute Culture akan membahas sesuatu tentang laptop karena di Indonesia sendiri pengguna laptop dari tahun ke tahun semakin bertambah. Maka dari itu hal ini perlu kita waspadai. Mungkin diantara kalian pernah mendengar kalau Memangku Laptop di Paha Menyebabkan Kemandulan Dan Kanker. Apakah memang benar seperti itu? Yuk hari ini kita bahas bersama-sama. Mengapa perangkat elektronik seperti Laptop membahayakan tubuh kita. 
Memangku Laptop Menyebabkan Kemandulan dan Kanker
Laptop banyak digunakan orang untuk bekerja, menulis skripsi, novel, ngeblog, kuliah, presentasi, dan bermain. Namun, penggunaan laptop yang serbaguna seperti itu perlu kita waspadai. Konon katanya jika laptop mulai panas dan panasnya bisa mencapai melebihi 50 derajat celsius bisa merusak kulit maupun alat reproduksi jika kita memangkunya. Oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop ketika laptop  tersebut sedang panas, apalagi berlama-lama. Gangguan kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang dicatat para ahli.

Meskipun rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah Toasted Skin Syndrome. Meskipun kasusnya jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit. Pada masa lalu, Toasted Skin Syndrome biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.

“Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari,” kata dr Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical School (EVMS), AS. Seperti pada laporan medis di AS beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop dalam jangka panjang. Hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil atau mandul.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa pria yang menggunakan laptop terlalu lama di pangkuannya akan membahayakan kesuburan mereka. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Fertility dan Sterility menemukan bahwa ketika orang menggunakan laptop di pangkuan mereka dan bukannya memanfaatkan meja sebagai alasnya akan memungkinkan kerusakan pada sperma. Ini dikarenakan panas laptop yang mengalir ke bagian tubuh mereka selama beberapa waktu. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa pria yang menggunakan bantalan laptop sebagai penyangga antara mesin dan tubuh mereka selama 10 menit juga akan membahayakan dirinya, seperti dikutip Times of India.
Kisah nyata kebiasaan memangku laptop memang sangat buruk bagi para lelaki dialami oleh pasangan muda di Inggris, Scott Reed (30) dan Laura Reed (30) yang selalu gagal punya anak pada bulan-bulan pertama pernikahannya. Setelah diperiksa, terungkap bahwa kebiasaan Scott memangku laptop telah memanggang spermanya hingga kering sehingga tidak bisa membuahi pasangannya.

Memangku Laptop Menyebabkan Kemandulan dan Kanker


Para penulis mencatat penelitian lain menunjukkan bahwa pemanasan scrotum lebih dari 1,8 derajat sudah cukup membuat kerusakan pada sperma. Dan setelah berjalan selama satu jam, 29 subjek lainnya yang bekerja dengan laptop di atas lutut akan menaikkan suhu di testis mereka lebih dari 4 derajat. Panas inilah yang kemudian membahayakan kesehatan sperma pria.

Namun, Yefim Sheynkin, penulis utama studi dari State University of New York jurusan urologist membantah pernyataan tersebut. Dia menyatakan, hal tersebut bukanlah sebuah bukti bahwa laptop pasti menyebabkan kemandulan pada manusia. Naah lho jadi bingung khan? Ya lebih baik kita waspada saja lah daripada terkena penyakit yang macam-macam. Dari kesimpulan di atas kita sebaiknya tidak memangku laptop ataupun memberi bantal untuk pemisahnya. Cara paling aman adalah ketika kita memakai laptop, letakkan di meja atau di kursi.
sumber: Japanindo Cute Culture

0 komentar :

Posting Komentar