Japanindo Cute Culture akan
membahas sesuatu tentang laptop karena di Indonesia sendiri pengguna
laptop dari tahun ke tahun semakin bertambah. Maka dari itu hal ini
perlu kita waspadai. Mungkin diantara kalian pernah mendengar kalau Memangku Laptop di Paha Menyebabkan Kemandulan Dan Kanker.
Apakah memang benar seperti itu? Yuk hari ini kita bahas bersama-sama.
Mengapa perangkat elektronik seperti Laptop membahayakan tubuh kita.
Laptop banyak digunakan orang untuk bekerja, menulis skripsi, novel,
ngeblog, kuliah, presentasi, dan bermain. Namun, penggunaan laptop yang
serbaguna seperti itu perlu kita waspadai. Konon katanya jika laptop
mulai panas dan panasnya bisa mencapai melebihi 50 derajat celsius bisa
merusak kulit maupun alat reproduksi jika kita memangkunya. Oleh karena
itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop ketika laptop tersebut
sedang panas, apalagi berlama-lama. Gangguan kulit merupakan salah satu
dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang
dicatat para ahli.
Meskipun rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak
menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan
warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah Toasted Skin Syndrome. Meskipun kasusnya jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit. Pada masa lalu, Toasted Skin Syndrome
biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan
sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.
“Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan
kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari,” kata dr
Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical
School (EVMS), AS. Seperti pada laporan medis di AS beberapa tahun lalu
menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau
buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop dalam
jangka panjang. Hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang
sehingga menjadi infertil atau mandul.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa pria yang menggunakan laptop
terlalu lama di pangkuannya akan membahayakan kesuburan mereka. Sebuah
studi baru yang dilakukan oleh Fertility dan Sterility menemukan
bahwa ketika orang menggunakan laptop di pangkuan mereka dan bukannya
memanfaatkan meja sebagai alasnya akan memungkinkan kerusakan pada
sperma. Ini dikarenakan panas laptop yang mengalir ke bagian tubuh
mereka selama beberapa waktu. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan
bahwa pria yang menggunakan bantalan laptop sebagai penyangga antara
mesin dan tubuh mereka selama 10 menit juga akan membahayakan dirinya,
seperti dikutip Times of India.
Kisah nyata kebiasaan memangku laptop memang sangat buruk bagi para
lelaki dialami oleh pasangan muda di Inggris, Scott Reed (30) dan Laura
Reed (30) yang selalu gagal punya anak pada bulan-bulan pertama
pernikahannya. Setelah diperiksa, terungkap bahwa kebiasaan Scott
memangku laptop telah memanggang spermanya hingga kering sehingga tidak
bisa membuahi pasangannya.
Para penulis mencatat penelitian lain menunjukkan bahwa pemanasan
scrotum lebih dari 1,8 derajat sudah cukup membuat kerusakan pada
sperma. Dan setelah berjalan selama satu jam, 29 subjek lainnya yang
bekerja dengan laptop di atas lutut akan menaikkan suhu di testis mereka
lebih dari 4 derajat. Panas inilah yang kemudian membahayakan kesehatan
sperma pria.
Namun, Yefim Sheynkin, penulis utama studi dari State University of New York
jurusan urologist membantah pernyataan tersebut. Dia menyatakan, hal
tersebut bukanlah sebuah bukti bahwa laptop pasti menyebabkan kemandulan
pada manusia. Naah lho jadi bingung khan? Ya lebih baik kita waspada
saja lah daripada terkena penyakit yang macam-macam. Dari kesimpulan di
atas kita sebaiknya tidak memangku laptop ataupun memberi bantal untuk
pemisahnya. Cara paling aman adalah ketika kita memakai laptop, letakkan
di meja atau di kursi.
sumber: Japanindo Cute Culture
0 komentar :
Posting Komentar